hay sobat...
apakabar kalian ????
mungkin ini untuk pertama kalinya gua menulis sesuatu disini . . .
ntah untuk coba2 atau bahkan gua lagi bosan. . .heheheeh
kalian tau gak sih kalo ketika kalian bosan . .kalian bisa menulis apa aja yang ada di pikiran kalian . . tuangkan semuanya , ,buat kebosanan mu jadi sebuah tulisan , ,cielahhh gaya gua ngomong sekayak gua udah hebat kali dalam sebuah tulisan . . .padahal gua baru coba neh . .hahahah
cukup saja dahhh . .
annisa masytari
Rabu, 04 Januari 2017
Minggu, 29 November 2015
MAKALAH SIM SDM
BAB I
PENDAHULUAN
System
informasi sumber daya manusia (human resources information system-HRIS)
menyediakan informasi kepada para seluruh manajer perusahaan mengenai sumber
daya manusia perusahaan mengilustrasikan HRIS menggunakan format yang sama, seperti
MKIS. System pengolahan transaksi menyediakan input data, seperti halnya
subsistem riset dumber daya manusia nyang menjalankan studi-studi khusus dan
sub system kecerdasan sumber daya manusia yang mengumpulkan data-data
lingkungan yang berhubungan dengan isu-isu seputar sumber daya manusia.
Setiap
output subsistem dalam HRIS memberikan aspek tertentu dari manajemen sumber
daya manusia seperti perencanaan, perekrutan tenaga kerja baru, pengaturan
target kerja, kompensasi untuk pekerja, peningkatan kesejahteraan pekerja, dan
mempersiapkan laporan-laporan mengenai sumber daya manusia yang diminta oleh
lingkungan, terutama lembaga pemerintah.
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia (SISDM)
A.
Definisi Sistem Informasi
Sumber Daya Manusia (SISDM)
Definisi sumber daya manusia
menurut para ahli:
· Sumber
daya manusia menurut Gomes (2000) adalah salah satu sumber daya yang ada dalam
organisasi, meliputi semua orang yang melakukan aktivitas.
· Sumber
daya manusia menurut Hasibuan (2002) adalah kemampuan terpadu dari daya pikir
dan daya fisik yang dimiliki individu. Perilaku dan sifatnya ditentukan oleh
keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh
keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
Sistem yang
menyediakan informasi mengenai SDM perusahaan adalah sistem
informasi sumber daya manusia atau HRIS (human resource
information system). HRIS merupakan sistem informasi untuk mendukung
kegiatan-kegiatan manajer di fungsi sumber daya manusia. Fungsi ini dulunya
bernama fungsi department personalia sekarang diubah namanya menjadi fungsi SDM
untuk menunjukan bahwa manusia didalam organisasi adalah sumber daya ekonomis
yang penting.
Sistem
informasi sumber daya manusia (SISDM) atau human
resources information system (HRIS) adalah program aplikasi
komputer yang mengorganisir tata kelola dan tata laksana manajemen sumber daya
manusia di perusahaan guna mendukung proses pengambilan keputusan atau biasa
disebut dengan decision support system dengan
menyediakan berbagai informasi yang diperlukan.
Karakteristik
informasi yang dipersiapakan dalam Sistem Informasi Sumberdaya Manusia adalah:
A.
Timely (tepat waktu)
Informasi
yang disajikan kepada pemakai harus dilakukandengan baik atau benar dan harus
up to date, serta diterapkan pada waktuyang layak dan tepat waktu.
B. Accurate
(akurat)
Informasi yang dibutuhkan oleh
pemakai harus memenuhi tingkatakurasi atau ketepatan yang tinggi, bebas dari
pengertian yang menyesatkan,kesalahan material dan dapat diandalkan oleh
pemakainya.
C. Concise
(ringkas)
Manajer dapat menyerap banyak
informasi yang dibutuhkan dalam situasi tertentu.
D. Relevant
(relevan)
Manajer haruslah mendapatkan
hanya informasi yang dibutuhkan dalam situasi ter-tentu.
E. Complete
(lengkap)
Manajer harus mendapatkan
informasi yang lengkap dan tidak terpotong-potong.
Manajer
dalam suatu perusahaan memerlukan informasi yang memiliki karakteritik di atas
dalam rangka mengambil suatu keputusan (a decision making).
B. Tujuan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Dalam sistem
informasi sumber daya manusia (SISDM) mempunyai dua tujuan utama dalam
organisasi antara lain :
1. Untuk
meningkatkan efisiensi, dimana data karyawan dan aktivitas sumber daya manusia
digabungkan menjadi Satu supaya lebihstrategis dan berhubungan
dengan perencanaan sumber daya manusia.
Dengan sistem informasi sumber daya manusia, catatan waktu karyawan dimasukan
dalam sistem, dan pengurangan yang sesuai dan penyesuaian karyawan lainnya akan
tercermin dalam pengecekan gaji terakhir.
2. Tujuan kedua sistem informasi sumber daya manusia adalah supaya lebih
strategis dan berhubungan dengan peresncanaan sumber daya manusia.
Untuk dapat
merancang dan menghasilkan suatu sistem informasi sumber daya manusia ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain :
·
Informasi apa yang tersedia
dan informasi apa yang dibutuhkan mengenai orang-orang dalam organisasi?
·
Apa kegunaan informasi
tersebut?
·
Siapa yang membutuhkan
informasi tersebut?
·
Serta kapan dan seberapa
sering informasi tersebut dibutuhkan?
Selanjutnya
kegunaan sistem informasi sumber daya manusia dapat digunakan pada :
Perencanaan dan analisis sumber daya manusia (SDM) Keseteraan dan pekerjaan
Kepegawaian Pengembangan SDM Kompotensi dan tunjangan Kesehatan, Keselamatan
dan Keamanan Hubungan karyawan dan buruh Peningkatan secara dramatis dalam
penggunaan internet telah membangkitkan , baik kemungkinan maupun kekhawatiran
professional sumber daya manusia, terutama ketika membangun intranet dan
ekstranet. Internet adalah sebuah jaringan organisasional yang beroperasi
melalui internet.Sedangkan entranet adalah jaringan terhubung dengan internet
yang memberikan karyawan akses pada informasi yang disediakan oleh eksternal
diantaranya Papan Buletin, Akses Data, Swalayan Karyawan dan Hubungan yang
diperpanjang.
C. Fungsi Sistem Sumber Daya Manusia
Sumber Daya
Manusia merupakan departemen atau divisi yang bertanggung jawab terhadap
pengelolaan sumber daya manusia dalam sebuah organisas atas kegiatan- kegiatan
yang berhubungan dengan sumber daya menusia seperti perekrutan, penerimaan,
pendidikan, pelatihan, manajemen data, penghentian, dan administrasi tunjangan.
Sumber daya manusia adalah faktor produksi yang kompleks apabila dibandingkan
dengan factor produksi lainnya. Manusia memiliki, kemauan, keinginan,
cita-cita, dan emosi. Tidaklah demikian dengan sumber daya lainnya.
Menurut
Cherrington(1995: 11), fungsi-fungsi sumber daya manusia terdiri dari:
1. Staffing/Employment
Fungsi ini terdiri dari tiga
aktivitas penting, yaitu perencanaan, penarikan, dan seleksi sumber daya
manusia. Sebenamya para manajer bertanggung jawab untuk mengantisispasi
kebutuhan sumber daya manusia. Dengan semakin berkembangnya perusahaan, para
manajer menjadi lebih tergantung pada departemen sumber daya manusia untuk
mengumpulkan informasi mengenai komposisi dan keterampilan tenaga kerja saat
ini. Meskipun penarikan tenaga kerja dilakukan sepenuhnya oleh departemen
sumber daya manusia, departemen lain tetap terlibat dengan menyediakan
deskripsi dari spesifikasi pekerjaan untuk membantu proses penarikan. Dalam
proses seleksi, departemen sumber daya manusia melakukan penyaringan melalui
wawancara, tes, dan menyelidiki latar belakang pelamar. Tanggung jawab
departemen sumber daya manusia untuk pengadaan tenaga kerja ini semakin
meningkat dengan adanya hukum tentang kesempatan kerja yang sama dan berbagai
syarat yang diperlukan perusahaan.
2. Performance
Evaluation
Sumber daya
manusia merupakan tanggung jawab departemen sumber daya manusia dan para
manajer. Para manajer menanggung tanggung jawab utama untuk mengevaluasi
bawahannya dan departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk
mengembangkan bentuk penilaian kinerja yang efektif dan memastikan bahwa
penilaian kinerja tersebut dilakukan oleh seluruh bagian perusahaan. Departemen
sumber daya rnanusia juga perlu melakukan pelatihan terhadap para manajer
tentang bagaimana membuat standar kinerja yang baik dan membuat penilaian
kinerja yang akurat.
3. Compensation
(kompensasi)
Dalam hal
kompensasi/reward dibutuhkan suatu koordinasi yang baik antara departemen
sumber daya manusia dengan para manajer. Para manajer bertanggung jawab dalam
hal kenaikan gaji, sedangkan departemen sumber daya manusia bertanggung jawab
untuk mengembangkan struktur gaji yang baik. Sistem kompensasi yang memerlukan
keseimbangan antara pembayaran dan manfaat yang diberikan kepada tenaga kerja.
Pembayaran meliputi gaji, bonus, insentif, dan pembagian keuntungan yang
diterima oleh karyawan. Manfaat meliputi asuransi kesehatan, asuransi jiwa,
cuti, dan sebagainya. Departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa kompensasi yang diberikan bersifat kompetitif diantara
perusahaan yang sejenis, adil, sesuai. dengan hukum yang berlaku
(misalnya:UMR), dan memberikan motivasi.
4. Training and
Development Departemen
Sumber daya
manusia bertanggung jawab untuk membantu para manajer menjadi pelatih dan
penasehat yang baik bagi bawahannya, menciptakan program pelatihan dan
pengembangan yang efektif baik bagi karyawan baru (orientasi) maupun yang sudah
ada (pengembangan keterampilan), terlibat dalam program pelatihan dan
pengembangan tersebut, memperkirakan kebutuhan perusahaan akan program pelati
han dan pengembangan, serta mengevaluasi efektifitas progam pelatihan dan
pengembangan. Tanggung jawab departemen sumber daya manusia dalam hal ini juga
menyangkut masalah pemutusan hubungan kerja Tanggung jawab ini membantu
restrukturisasi perusahaan dan memberikan solusi terhadap konflik yang terjadi
dalam perusahaan.
5. Employee
Relations
Dalam
perusahaan yang memiliki serikat pekeja, departemen sumber daya manusia
berperan aktif dalam melakukan negosiasi dan mengurus masalah persetujuan
dengan pihak serikat pekerja. Membantu perusahaan menghadapi serikat pekerja
merupakan tanggung jawab departemen sumber daya manusia. Setelah persetujuan
disepakati, departemen sumber daya manusia membantu para manajer tentang
bagaimana mengurus persetujuan tersebut dan menghindari keluhan yang lebih
banyak. Tanggung jawab utama departernen sumber daya manusia adalah untuk
menghindari praktek-praktek yang tidak sehat (misalnya : mogok kerja,
demonstrasi). Dalam perusahaan yang tidak memiliki serikat kerja, departemen
sumber daya manusia dibutuhkan untuk terlibat dalam hubungan karyawan. Secara
umum, para karyawan tidak bergabung dengan serikat kerja jika gaji mereka cukup
memadai dan mereka percaya bahwa pihak perusahaan bertanggung jawab terhadap
kebutuhan mereka. Departemen sumber daya manusia dalam hal ini perlu memastikan
apakah para karyawan diperlakukan secara baik dan apakah ada cara yang baik dan
jelas untuk mengatasi keluhan. Setiap perusahaan, baik yang memiliki serikat
pekerja atau tidak, memerlukan suatu cara yang tegas untuk meningkatkan
kedisiplinan serta mengatasi keluhan dalam upaya mengatasi permasalahan dan
melindungi tenaga kerja.
6. Safety and
Health
Setiap
perusahaan wajib untuk memiliki dan melaksanakan program keselamatan untuk
mengurangi kejadian yang tidak diinginkan dan menciptakan kondisi yang sehat.
Tenaga kerja perlu diingatkan secara terus menerus tentang pentingnya
keselamatan kerja Suatu program keselamatan kerja yang efektif dapat mengurangi
jumlah kecelakaan dan meningkatkan kesehatan tenaga kerja secara
umum. Departemen sumber daya manusia mempunyai tanggung jawab utama untuk
mengadakan pelatihan tentang keselamatan kerja, mengidentifikasi dan
memperbaiki kondisi yang membahayakan tenaga kerja, dan melaporkan adanya
kecelakaan kerja.
7. Personnel
Research
Dalam
usahanya untuk meningkatkan efektifitas perusahan, departemen sumber daya
manusia melakukan analisis terhadap masalah individu dan perusahaan serta
membuat perubahan yang sesuai. Masalah yang sering diperhatikan oleh departemen
sumber daya manusia adalah penyebab terjadinya ketidakhadiran dan keterlambatan
karyawan, bagaimana prosedur penarikan dan seleksi yang baik, dan penyebab
ketidakpuasan tenaga kerja.
D. Kegiatan Utama Sumber Daya Manusia
SDM
mendukung area fungsional lain dengan membantu mendapatkan personil baru,
mempersiapkan personil untuk melakukan tugasnya, dan menangani semua pencatatan
yang berhubungan dengan pegawai dan mantan pegawai. Dalam memenuhi tanggung
jawabnya, SDM melaksanakan empat kegiatan utama yaitu:
1. Perekrutan dan
Penerimaan (Recruiting and Hiring).
Sumber daya
manusia membantu menerima pegawai baru ke dalam perusahaan. Sumber daya manusia
selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi
praktek kepegawaian dan menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang
sesuai.
Rekrutmen adalah proses
mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun
dari luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu
seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia. Merekrut
pegawai adalah pekerjaan klasik yang sudah ada dan dilakukan baik untuk
keperluan pribadi atau keluarga maupun perusahaan. Pekerjaan ini memang dapat
dilakukan begitu saja tanpa ilmu manajemen tertentu, hanya berdasarkan intuisi
apakah seseorang yang akan direkrut baik atau tidak attitudenya dan cocok atau
tidak dengan jenis pekerjaannya.
Hal-hal yang
perlu diperhatikan agar rekrutmen tersebut menjadi efektif, yaitu:
·
Posisi atau jabatan yang
diperlukan untuk diisi, apakah untuk level managerial atau untuk level staff
·
Sebutkan gender yang
diinginkan termasuk juga statusnya
·
Rentang usia biasanya terkait
erat dengan pengalaman kerja dan tingkah laku
·
Pengalaman yang dibutuhkan
oleh perusahaan dari calon karyawan yang berpengaruh pada keahlian, kemampuan,
dan pengetahuan.
·
Perhatikan riwayat pengalaman
kerja calon karyawan, sesuai dengan bidang usaha yang kita inginkan -
Penampilan juga turut menentukan
·
Tempat tinggal calon karyawan
dari kantor kita.
Seleksi dan
rekrutmen bertanggung jawab untuk menjawab kebutuhan pegawai melalui penerimaan
pegawai hingga penempatan para pegawai baru tersebut di posisi- posisi yang
tepat. Sedangkan penerimaan adalah proses menerima sejumlah orang sebagai
pegawai setelah melalui proses seleksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
2. Pendidikan dan
Pelatihan.
Selama
periode kepegawaian seseorang, sumber daya manusia dapat mengatur berbagai
program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan
dan keahlian kerja pegawai. Pendidikan dan Pelatihan Pendidikan dan
pelatihan memiliki fungsi untuk menjaga kualitas sumber daya manusia dalam
organisasi melalui berbagai aktivitas pelatihan, pendidikan dan pengembangan
sebagai upaya peningkatan kemampuan dan keterampilan kerja. Aktivitas ini dapat
dilakukan secara internal maupun eksternal.
Pendidikan dan pelatihan
digunakan untuk :
·
Mendapatkan kualitas dan
kuantitas pegawai yang tepat yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi.
·
Memberikan informasi kepada
pegawai sehingga dapat menambah pengetahuan dan keterampilan.
·
Memberikan pengertian tentang
kewajiban dan tanggung jawab dari suatu jabatan dan tentang tugas-tugas yang
terkandung dalam tiap jabatan, serta bagaimana melaksanakan tugas tersebut.
Agar menyediakan Pelatihan yang baik untuk karyawan yang berpendidikan tinggi
dan untuk karyawan yang berpendidikan rendah maka perusahaan harus memberikan
suatu fasilitas. Hal ini dilakukan agar karyawan yang berpendidikan rendah
dapat memperoleh pendidikan tinggi dan karyawan yang berpendidikan tinggi dapat
lebih meningkatkan kemampuannya.
3. Manajemen Data.
Manajemen
data adalah suatu kegiatan pengolahan data yang berhubungan dengan pegawai dan
memproses data tersebut sehingga data tersebut dapat digunakan sebagai sumber
informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi semua yang
membutuhkan. Sumber daya manusia menyimpan database yang berhubungan
dengan pegawai dan memproses data tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi
pemakai.
4. Penghentian dan
Admistrasi Tunjangan.
Tunjangan Kegiatan penghentian
berfungsi untuk mengelola seluruh tindakan pemutusan hubungan kerja dalam
organisasi yang disebabkan karena banyak hal seperti habisnya masa kontrak,
pensiun, meninggal, atau karena suatu kesalahan yang menyebabkan seorang
pegawai harus diberhentikan. Sedangkan administrasi tunjangan suatu kegiatan di
dalam perusahaan yang bertugas untuk mengelola tunjangan-tunjangan yang harus
diberikan kepada pegawai yang masih bekerja maupun pagawai yang sudah
pensiun. Selama seseorang diperkerjakan oleh perusahaan mereka menerima
paket tunjangan. Setelah penghentian, sumber daya manusia mengurus program
pensiun perusahaan bagi mantan pegawai yang berhak.
E. Sumber Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sumber
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Membentuk sistem informasi sumber daya
manusia yang komprehensif, memerlukan informasi yang diperoleh dari berbagai
sumber. Formulir-formulir khusus dan kuisioner ± kuisioner dapat dibuat untuk
mengumpulkan informasi bagi keperluan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia,
diungkapkan oleh Henry Simamora (1997 :94) di dalam bukunya Manajemen Sumber
Daya Manusia.
Sumber-sumber
informasi dari Sistem Informasi Sumber Daya Manusia adalah sebagai berikut :
·
§ Blangko-Blangko
Lamaran
·
Blangko lamaran harus
dirancang sebagai guna mengumpulkan informasi yang dibutuh-kan untuk Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia. Informasi ini mencakup tingkat pendidikan,
keahlian, dan data biografis lainnya yang relevan. Setelah si calon diseleksi,
diminta menyelesaikan blanko kedua yang meminta informasi yang lebih rinci
untuk keperluan Sistem Informasi Sumber DayaManusia.
·
§ Evaluasi-evaluasi
penting
·
Informasi penting harus
dimutahirkan secara periodik meliputi keahlian ± Keahlian dan bakat karyawan,
tingkat kinerja saat ini dan potensipertumbuhannya. Organisasi memerlukan
informasi yang sahih untuk membuat keputusan-keputusan perencanaan jangka
panjang me-nyangkut individu-individu yang memiliki potensi promosi
·
§ Maklumat-maklumat
perubahan personalia
·
Organisasi telah mengembangkan
blanko sederhana yang disebut maklumat perubahan personalia (personal change
notice), dimana penyedia dimintamelengkapi dan mengirimkan ke bagian sumber
daya manusia.
·
§ Tindakan-tindakan
pendisiplinan
·
Informasi yang bersangkut paut
tindakan disipliner formal juga diperlukan dalam Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia. Beberapa organisasi menggunakan formulir khusus untuk me-laporkan
informasi ini kepada bagian sumber daya manusia.
·
§ Daftar gaji
·
Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia kadang-kadang berisi riwayat gajisetiap karyawan, termasuk gaji dasar,
persentase kenaikan setiap tahun dan setiap bonus serta penghargaan khusus yang
telah diberikan. Informasi ini dapat menjadi bagian dari data yang disediakan
melalui formulir evaluasi kerja.
G. Komponen Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Ada
tiga komponen fungsional dalam Sistem Informasi Sumber Daya Manusia yang
dikemukakan oleh Henry Simamora dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia adalah
:
a. Fungsi
Masukan
Yaitu
memberikan kemampuan untuk memasukan informasi personalia kedalam Sistem Sumber
Daya Manusia, fungsi ini mengumpulkan data sepertisiapa yang mengumpulkan data,
kapan, dan bagaimana data diproses. Masukan-masukan dari Sistem Informasi
Sumber Daya Manusia serupa dengan system manual, informasi karyawan,
kebijakan-kebijakan dan prosedur sumber daya manusia dan informasi yang
berkaitan dengan personalia lainnya harus dimasukan ke dalam sistem agar dapat
digunakan.
b. Fungsi Pemrosesan
Sistem data
dimasukan ke dalam sistem informasi, fungsi pemeliharaan databaru (data
maintenance function) akan memperbaharui dan menambahkan data baru ke dalam
basis data yang ada. Dalam sistem yang tidak terkomputerisasi, karyawan
melakukan hal ini dengan tangan, mereka mengarsipkan dokumen dokumen kertas dan
membuat masukan-masukan data ke dalam arsip ± arsip. Sistem yang
terkomputerisasi melakukan fungsi ini secara akurat dan cepat.
c. Fungsi Keluaran
Merupakan fungsi yang paling
terlihat dari sebuah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia.Untuk menghasilkan
fungsi keluaran yang bernilai bagi pemakai- pemakai komputer, Sistem Informasi
Sumber Daya Manusia harus memproses keluaran tersebut, membuat
kalkulasi-kalkulasi yang diperlukan dan setelah itu memformat persentasinya
dengan cara yang dapat dimengerti oleh para pemakai
H. Proses
Dalam Pengolahan Sumber Daya Manusia
Manajemen
sumber daya manusia tidak terjadi pada lingkungan yang statis, tapi pada
lingkungan yang selalu berubah. Karena itu proses pengolahan sumber daya
manusia di perusahaan tidak pernah berenti demi mendapatkan sumber daya yang
sesuai dengan waktu dan tugas yang ahrus dipikulnya. Bebrapa proses yang
dilakukan dalam mengolah sumber daya manusia adalah
1. Perencanaan
SDM, aktivitas ini dimaksudkan untuk mendapatkan sumber daya manusia yang
selalu sesuai dengan kebutuhan. Tujuan ini dilakukan dengan melakukan analisis
terhadap infomasi yang berkaitan dengan SDM yang ada diperusahaan saat ini
seperti;
a. Informasi
keahlian yang dimiliki dan yang diperlukan, lowongan pekerjaan yang ada dan
rencana penambahan atau pengurangan karyawan dibagian tertentu
b. Informasi
tentang lingkungan seperti informasi tentang pasar tenaga kerja.
Dalam
pelaksanaan sumber daya manusia ada 2 aspek yang harus dipertimbangkan,
seperti;
a) Kebutuhan
SDM dimasa mendatang dengan menetukan berapa jumlah, jenis dan tingkat keahlian
SDM yang diperlukan.
b) Keseimbangan
SDM dimasa mendatang dengan membandingkan kebutuhan SDM dimasa mendatang dengan
jumlah karyawan saat ini yang diperkirakan tetap bergabung dengan organisasi.
c) Penerimaan
atau pemutusan hubungan kerja berdasarkan kondisi SDM saat ini dan kebutuhan
dimasa datang.
d) Pengembangan
SDM yang dimaksudkan untuk menjamin terpenuhnya kebutuhan organisasi akan
karyawan yang memiliki kemapuan dan penglaman yang sesuai.
2. Penerimaan, aktivitas
ini berkaitan dengan masalah pengadaan SDM yang sesuai dengan kebutuhan yang
telah direncanakan. Pencarian SDM biasanya dilakukan melalui Koran, internet,
penyalur tenaga kerja, dari mulut kemulut dan mencari kekapus-kampus.
3. Pemilihan, aktivitas
ini dilakukan dengan mengevaluasi informasi yang diperoleh dari formulir
pendataran atau lamaran yang diterima, interview, berbagai macam tes, seperti
tes iQ dan EQ dan lain bentuk informasi yang dianggap perlu oleh manajemen SDM
dalam penyeleksian untuk mendapatkan SDM yang sesuai denga rencana yang telah
ditentukan.
4. Sosialisasi, aktivitas
ini dilakukan untuk membantu SDM yang baru diterima agar secara harus dapat
beradaptasi dengan lingkungan intern organisasi. SDM baru tersebut
diperkenalkan dengan rekan-rekan barunya serta tanggung jawab yang diembannya.
5. Pelatihan
dan pengembangan, aktivitas pelatihan dimaksudkan untuk
meningkatkan kinerja SDM saat ini agar mampu melaksanakan tugas yang
diberikannya secara efektif dan efisien, sedangkan program pengembanganya
dimaksudkan untuk mempromosikan SDM tersebut.
6. Penilaian
kerja, aktivitas ini dilakukan dengan mambandingkan antara kinerja
secara individu/organisasi/sub organisasi dengan standar yang telah ditentukan.
7. Promosi,
mutasi, penurunan pangkat, pemecatan, aktivitas ini mencerminkan nilai SDM
tertentu bagi organisasi perusahaan. SDM yang menunjukan kinerja yang baik akan
dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi atau ditingkatkan keahliannya
sedangkan SDM yang memiliki kinerja rendah akan diturunkan pangkatnya,
dipindahkan ke posisi yang kurang penting atau dipecat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sumber daya
manusia menurut Gomes (2000) adalah salah satu sumber daya yang ada dalam
organisasi, meliputi semua orang yang melakukan aktivitas. · Sumber
daya manusia menurut Hasibuan (2002) adalah kemampuan terpadu dari daya pikir
dan daya fisik yang dimiliki individu. Perilaku dan sifatnya ditentukan oleh
keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh
keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
Sumber Daya
Manusia merupakan departemen atau divisi yang bertanggung jawab terhadap
pengelolaan sumber daya manusia dalam sebuah organisas atas kegiatan- kegiatan
yang berhubungan dengan sumber daya menusia seperti perekrutan, penerimaan,
pendidikan, pelatihan, manajemen data, penghentian, dan administrasi tunjangan.
Sumber daya manusia adalah faktor produksi yang kompleks apabila dibandingkan
dengan factor produksi lainnya.
B. Saran
Semoga dengan
adanya makalah ini dapat menambah wawasan penulis tentang sistem informasi
sumber daya manusia khususnya, dan pembaca pada umumnya, saran dan kritikan
yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan makalah penulis
selanjutnya.
Langganan:
Postingan (Atom)